Bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan Masyarakat, Polres Trenggalek Deklarasikan Anti Hoax

 

Trenggalek, (Suryamojo.com) – Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, S.I.K., M.H. bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan seluruh undangan menyerukan anti hoax, berita bohong, ujaran kebencian dan isu Sara. Hal tersebut diucapkan saat digelarnya acara Polres Trenggalek Bershalawat di halaman Mapolres. Sabtu (17/03/2018).

AKBP Didit menuturkan, deklarasi anti hoax tersebut dilaksanakan sesaat setelah acara di mulai yang dipimpin Kasatbinmas AKP Suyono, S.H., M.Hum. diikuti oleh seluruh pengunjung yang hadir.

“Deklarasi untuk mengingatkan kita semua tentang bahaya Hoax maupun berita bohong” ujar AKBP Didit

Masih kata AKBP Didit, Deklarasi ini juga menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa warga Trenggalek anti terhadap penyebaran Hoax serta membuktikan bahwa masyarakat Trenggalek tidak mudah dipecah belah.

“Saya yakin masyarakat sekarang sudah cerdas. Tidak akan mudah terpecah belah apalagi terprovokasi oleh berita-berita yang tidak jelas sumbernya.” Imbuhnya

Oleh sebab itu, AKBP Didit berharap agar dalam menerima informasi harus jeli dan cermat dan kroscek terlebih dahulu kebenaran dan validitas informasi yang diterimanya.

“Dalam Islam ada Tabayyun. Kroscek ulang, saring sebelum sharing.” Ujar AKBP Didit

Terkait dengan hoax, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mengibaratkan penyebar hoax seperti setan yang melepas kuda. Dikisahkan ada setan yang melihat sebuah kuda yang diikat disebuah pohon dan melepaskannya. Kuda tersebut kemudian berlari kesana kemari yang berdampak rusaknya tanaman disekitar kebun. Alhasil terjadi pertikaian antara pemilik kebun dan pemilik kuda.

“Ini yang terjadi sekarang. Penyebar hoax jika ditanya jawabnya saya hanya mengutip orang lain. Sama seperti setan yang hanya melepas kuda. Berapa orang yang sudah menjadi korban” Ujar Habib Syech

Baca juga  Kapendam V/Brawijaya Ingatkan Bahaya Judi Online

“Saya mengajak seluruh bangsa Indonesia, kalau mendapat berita hoax, buang, jangan di teruskan. Jadilah muslim yang selalu membawa kesejukan bagi muslim yang lain.” imbuhnya

Sementara itu, Setyono, salah satu warga yang turut hadir dalam acara tersebut menegaskan, dirinya sangat mendukung upaya Kepolisian dalam mengusut dan menindak tegas para pelaku penyebar hoax.

“Sangat mendukung. Apalagi tahun politik seperti ini mas. Harus ditindak tegas. Agar negara kita tetap aman dan damai, tidak terpecah belah” ucap Setyono.

Adapun isi Deklarasi yang dibacakan adalah sebagai berikut :

Kami masyarakat Trenggalek, menolak segala bentuk berita bohong yang menimbulkan rasa kebencian, permusuhan berlatar belakang suku, agama, ras dan golongan
Menyampaikan berita benar sesuai fakta, tidak menyebarkan berita hoax dan fitnah
Menggunakan media sosial secara bijak, santun dan cerdas
Mendukung Polri untuk menindak tegas kepada pelaku penyebar hoax
Senantiasa menjaga situasi dan kondisi Trenggalek tetap damai dan kondusif. (Febe Prima/Yoni Alfiansyah)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *