Korban Ledakan di Bangil Masuk IRD RS Bhayangkara Polda Jatim
(Suryamojo.com) – Korban ledakan bom berjenis laki yang berusia sekitar 6 tahun dari rumah milik Saprani di Jl. Pepaya RT 01/01 Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur yang dikontrak lelaki berinisial Abd, Kamis (5/7/2018) sekitar pukul 16.30 WIB masuk rumah sakit RS Bhayangkara Polda Jatim.
Dari Bangil, Pasuruan, korban dikirim ambluce RSUD Bangil dengan pengawalan ketat menuju IRD RS Bhayangkara Polda Jatim. Korban menderita luka berat disebagian tubuhnya, diantaranya wajah dan tangan. Hingga petang kemarin, kondisi korban masih dalam perawatan intensif.
Sebagaimana diketahui, di dalam rumah yang dikontrak oleh Abd sempat terjadi ledakan sebanyak tiga kali, Kamis siang (5/7/2018). Rumah milik Saparni itu dikontrak oleh satu keluarga.
Keluarga yang mengontrak rumah Saparni, yakni Abdullah alias Awardi (50) asal Karang Tanjung RT 06/RW07 Serang, Banten dan Dina Rohana (40) asal Perum Arbain 6B RT 07/01 Desa Gempeng, Bangil, Pasuruan.
“Iya, ledakan di Bangil, Pasuruan itu diduga bom. Penghuni kontrak rumah itu (milik Saparni),” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, Kamis (5/7/2018).
Dari dua penghuni rumah itu, Abdilah melarikan diri setelah ledakan bom. Sedangkan Dina saat ini diamankan Polres Pasuan.Barung menjelaskan, kejadian ledakan ini terjadi pada pukul 11.30 WIB.
Dari keterangan saksi Hariono, yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian menerangkan, ledakan terjadi di dalam rumah.
Saat ledakan pertama, Hariono mendatangi rumah tersebut dan langsung mengecek ke dalam rumah. Saat berada di rumah tersebut, dia mencium bau misiu dan akhirnya keluar.
Ketuka keluar, Hariono kembali mendengar ledakan kedua dsn para warga menjauh daru sumber ledakan.
“Setelah ledakan kedua, ada seorang pria keluar dari dalam rumah sambil membawa tas ransel. Polisi mengejar dan kembali terdengar ledakan yang ketiga,” kata Kombes Barung.
Setelah ledakan ketiga, seorang pria(diduga Abdullah) keluar rumah sambil naik motor dan bawa tas rabsel ke arah timur. Dari kejadian ini, ada seorang bocah berusia sekitar 6 tahun yang mengalami luka-luka. “Kami masih melakukan penyelidikan kejadian ini,” lanjut Kombes Barung. (Febe Ertin/Yoni Alfiansyah)
Komentar Terbaru