Sekdaprov : Majapahit Travel Fair Kebanggaan Pelaku Wisata dan Masyarakat Jatim
Surabaya, (Suryamojo.com) – Event Majapahit Travel Fair (MTF) yang berhasil digelar selama 19 kali oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur, merupakan kebanggaan pelaku pariwisata dan masyarakat.
“MTF ajang pertemuan bisnis dan promosi pariwisata berskala internasional, yang diikuti oleh para pelaku pariwisata dari dalam dan luar negeri,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Prov Jatim, Akhmad Sukardi saat pembukaan MTF 2018 di Grand City Surabaya, Kamis (12/4/2018) malam.
Dikatakannya, MTF menghasilkan transaksi yang terus kenaikan dari tahun ke tahun. Dalam setiap penyelenggaraan Pemprov berupaya membuat inovasi strategi atau mengikuti tren pariwisata nasional.
“MTF diminati oleh industri maupun masyarakat dan hasilnya dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan wisata alam secara menyeluruh serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dari tahun ke tahun dunia pariwisata terus mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan, hal ini dapat dilihat pada indikator kinerja yang meliputi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur, rata-rata naik sebesar 7,9% dalam lima tahun terakhir dan jumlah pergerakan wisata nusantara yang mengalami kenaikan rata-rata sebesar 8,2%. “Dari tahun 2013 sampai dengan 2017 PDRB sektor wisata tumbuh cukup signifikan dengan rata-rata kenaikan sebesar 11,8%,” ujarnya.
Melihat perkembangan tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa pariwisata merupakan sektor penting pada perekonomian Jatim,. “Untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata pemerintah Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata konsisten menyelenggarakan event tahunan MTF,” imbuhnya.
Di samping itu sebagai bagian dari provinsi Jawa Timur, MTF digelar untuk mendukung program kementerian pariwisata tahun 2018, dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, melalui calender of event Jawa Timur yang memiliki kekayaan event budaya di 38 kabupaten kota dimana dua diantaranya dinobatkan secara nasional yakni Jember sebagai kota karnaval, dan Banyuwangi sebagai kota festival. “Kami melakukan strategi promosi dengan mendukung penyelenggaraan event pariwisata di kabupaten kota yang dirangkum dalam 50 Event pariwisata Jawa Timur 2018,” jelasnya. (Febe Prima/Yoni Alfiansyah)
Komentar Terbaru