Tidak Berkutik Dengan Pemberitaan Media Terkait Kebocoran Gas Amoniak, Pimpinan PT CJI Turun Langsung Menemui Warga Terdampak

Caption: Pimpinan PT CJI saat menyerahkan bantuan kepada Kepala Desa Jatigedong

Jombang, (Suryamojo.com) – Hampir sebulan berlalu usai peristiwa kebocoran Gas Amoniak (Limbah B3) PT Cheil Jedang Indonesia (CJI) Jombang, akhirnya pihak perusahaan menggelar pertemuan dengan Pemerintahan Desa Jatigedong bersama warga terdampak dengan didampingi jajaran Forkopimcam. Kamis, 12 Januari 2023, pukul 10.00 WIB.

Meskipun dianggap sudah terlambat untuk merespon, namun warga tetap menghadiri undangan sekaligus untuk menyampaikan unek-unek kepada perwakilan PT CJI.

Pekerjaan saya tukang dan secara tidak langsung saya tidak berkaitan dengan perusahaan (CJI_red) sama sekali. Bahkan saya tidal nukang di perusahaan.

“Namun dengan kebocoran Gas Amoniak kemarin, jelas semua orang merasakan dampaknya. Baik itu tukang, anak kecil, orang dewasa bahkan yang bekerja di perusahaan,” tutur Achmad Budi.

Dengan ini, bagaimana perusahaan menyikapi hal tersebut. Padahal saya juga tidak bekerja di perusahaan (CJI_red).

“Apakah cukup dengan tabung oksigen, atau cukup dengan Masker medis yang diberikan,” tegas Achmad.

Selanjutnya bagaimana pihak perusahaan menyikapi orang-orang yan tidak bekerja di CJI tapi juga ikut terdampak Gas Amoniak.

“Saya berterima kasih kepada pihak CJI yang hari ini menggelar jumpa pers, meskipun itu sudah terlambat bagi saya,” tegas Achmad Budi.

Bagi saya itu sudah terlambat, karena CJI adalah perusahaan besar yang seharusnya bisa merespon keluhan warga.

“Tolong untuk kedepan jangan sampai terjadi lagi kebocoran Gas Amoniak, karena dampaknya luas dan merata. Tidak peduli pegawai perusahaan atau warga biasa semua ikut terdampak,” pungkas Achmad Budi.

Usai pertemuan, warga berterima kasih kepada awak media Suryamojo dan Bangjo yang dengan sabar menyampaikan keluhan warga terdampak gas Amoniak.

“Dengan adanya pemberitaan media yang terus-menerus, pihak perusahaan yang awal meremehkan akhirnya tidak berkutik dan pimpinan perusahaan langsung turun sendiri untuk menemui warga terdampak,” tutur warga. (Yon)