Kapolda Jatim: 7 Anak Pelaku Bom Bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo Diserahkan Kemensos

Surabaya, (Suryamojo.com) – Polda Jatim secara resmi menyerahkan tujuh anak pelaku bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo ke Kementrian Sosial (Kemensos) di lobi Mapolda, Selasa (12/6/2016).
Tujuh anak yang diserahkan Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin ke Kemensos, yakni Ais (8), anak dari pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, tiga anak pelaku di rusun Wonocolo, Sepanjang Sidoarjo, AR (15), FP (11), dan GH (10) serta tiga anak Teguh, pelaku yang tewas dalam baku tembak dengan Densus 88 Antiteror di Manukan Surabaya.
Dalam penyerahan ini, nenek dari Ais juga terlihat ikut datang. Hanya saja, dia tidak bersedia memberi keterangan kepada media.
Ketujuh anak itu menjalani perawatan dan pendampingan psikologis di RS Bhayangkas Polda Jatim sejak 13 Mei 2018.
“Perawatan dari segi medis dan pendampingan psikologis di Rumah Sakit Bhayangkara sudah selesai. Perawatan dan pendampingan lanjutan dilakukan Kemensos,” kata Machfud di lobi Mapolda Jatim, Selasa (12/6/2018).
Machfud menegaskan, hal terpenting para anak ini bisa mendapatkan pemahaman kegaamaan yang normal. Setelah itu nanti ditentukan siapa yang berhak mengasuh dan merawatnya.
“Nanti perawatan lanjutan dilakukan Kemensos, pasti akan dilakukan yang terbaik bagi anak-anak,” ujar Machfud.
Orang nomor satu di Mapolda Jatim ini menuturkan, kondisi ketujuh anak secara medis cukup baik. Secara psikologis juga terus menunjukan hal positif.
“Anak-anak sehat ceria, nanti Kemensos akan beri pendampingan dan pemahaman yang lebih baik lagi,” lanjutnya.
Nanti setelah ditangani Kemensos, lanjut Machfud, tujuh anak bakal menjalani sekolah secara umum. Sehingga anak-anak bisa menjalani proses pembelajaran dan pendidikan secara normal dan baik. (Febe Ertin/Yoni Alfiansyah)
Komentar Terbaru