32 Tahun Terpisah, Alumni 88 SMP Pancasila Sekaran Gelar Reuni Akbar

Foto: Alumni 88 SMP Pancasila usai reuni

Lamongan, (Suryamojo.com) – “Apapun warnamu sekarang, dulu kita pernah putih biru” menjadi tema yang diambil Alumni 1988 SMP Pancasila, Bulutengger, kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan. Senin, 10 Agustus 2020.

Alumni 88 SMP Pancasila dihadiri sekitar 95 orang dari penjuru nusantara. Diantaranya Jombang, Lamongan, Jakarta, Surabaya, Semarang, Kalimantan hingga Makasar.

Semangat kebersamaan serta kekeluargaan terlihat dalam reuni akbar alumni 1988 yang terpisah 32 tahun tersebut. Reuni yang digelar di kediaman Kusmiatun, seakan menjadi obat kerinduan.

Awal momen langkah itu dimanfaatkan untuk berkumpul dirumah Jamik. Selanjutnya tepat pukul 02.00 wib, jalan bareng menuju rumah Kusmiatun di dusun Tengger, Kelurahan Bulu, Kecamatan Sekaran, yang menjadi tempat diselenggarakannya kegiatan tersebut.

Puluhan tahun terpisah, hampir seluruh Alumni 88 SMP Pancasila hadir dalam reuni akbar tersebut. Banyak perubahan yang tidak dapat di bayangkan ketika saat masa-masa sekolah dulu.

“Sutikno, anak daerah yang memilih karir politik, sehingga saat ini beliau duduk di Komisi B DPRD DKI Jakarta. Beliau juga salah satu yang memprakarsai serta penyandang dana kegiatan selain Aliman dan M. Imron,” celetuk Ajir Alumni 88 yang sekarang berdomisili di Jombang.

Selain itu, Alumni 88 SMP Pancasila ada yang menjadi PNS, TNI, Polri, pedagang, pengusaha dan tani. Meski begitu, perbedaan status tidak membuat mereka meninggalkan persahabatan dan persaudaraan untuk berbaur melepas kangen dengan bersalaman, cipika – cipiki hingga berpelukan seperti Lala dan Pooh di film Teletubies.

Jamik,ketua panitia reuni menuturkan sangat bahagia serta terharu karena tidak menyangka bisa berkumpul lagi bersama sahabat yang terpisah puluhan tahun.

“Hari ini, alumni 88 bisa menjalin silaturahmi serta bernostalgia mengenang masa-masa sekolah. Banyak kenangan indah atau pahit yang kita buat selama 3 tahun di sekolah, kenang Jamik.

Di tempat terpisah, Ajir yang merupakan tim Media Online Suryamojo menemui salah satu alumni bernama Morto. Morto yang menjadi pedagang sukses ini berharap untuk kedepanya ingin kegiatan reuni ini bukan sekedar temu kangen, berkumpul atau seremonial belaka, namun bisa mengingat kita telah dihadapkan dengan dinamika perubahan yang sangat cepat. Sebut saja lapangan pekerjaan, kita meski berorientasi pada tindakan apa yang bisa kita perbuat.

“kami alumni 88 bertekad menjadi bagian dari perubahan bangsa. Ingat, Rakyat Pemilik Sah NKRI,” harapnya.

Alumni 88 dibentuk sebagai sarana untuk melakukan inventarisasi potensi sesama alumni tanpa terkecuali, esensi kesuksesan tidak hanya diukur dari jabatan atau status sosial,namun seberapa jauh mereka-mereka yang telah sukses dalam berkarir dapat memberi manfaat teman-teman yang lain, tambah Aliman. (Aji/Yon)